Menelusuri Calon Ibu Kota Nusantara
Seperti apa nantinya Ibu Kota Indonesia yang baru? Yup pertanyaan ini kerap terpikirkan bahkan terlontar dari orang orang yang penasaran dengan keberadaan Ibu Kota Baru, yaitu Ibu Kota Nusantara yang terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Hal itu juga yang tersirat di benak gw, saat menginjakkan kaki gw lagi, di Kota Balikpapan. Kesempatan langka berkunjung ke kawasan Ibu Kota Nusantara jadi hal menyenangkan dan tak terlupakan. Penasaran bagaimana kondisi dari Ibu Kota masa depan Indonesia ini.
Perjalanan ke Ibu Kota Nusantara gw tempuh melalui jalur darat, dengan melewati tol pertama di Kalimantan. Infrastruktur tol dibangun untuk mempersingkat jarak tempuh dari Balikpapan menuju kawasan inti IKN, yang sebelumnya dari sekitar 2 jam menjadi hanya 30 menit. Pembangunan jalan bebas hambatan terus berkelanjutan.
Saat ini jalan tol IKN sudah dibangun dalam 3 segmen. Yaitu segmen 3A, Karangjoang-KKT Karingau sepanjang 13,4 kilometer, segmen 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,32 kilometer dan segmen 5A Simpang tempandung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,67 kilometer yang rampung pada akhir 2024.
Perjalanan menyenangkan, cuaca cerah menyambut gw di sepanjang jalan. Memang seperti tol pada umumnya, yang lancar dan bebas hambatan. Namun "wow factor"nya ada di letak tol ini, yaitu pulau Kalimantan. Yes bener banget, ini adalah tol pertama yang dibangun di Bumi Borneo. Karena belum semua tol selesai, gw melewati jalan biasa lagi menuju IKN. Kurang lebih 1,5 jam perjalanan akhirnya sampai di calon Ibu Kota Indonesia masa depan.
MONUMEN NOL KILOMETER
Hal pertama yang gw liat di kawasan IKN adalah, jalan berdebu dengan progres pembangunan yang masif. Melewati jalan berdebu ini, gw menuju ke Monumen Nol Kilometer. Monumen ini terletak di Kecamatan Semboja dan Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Sebelum sampai ke monumen ini, gw melewati anak tangga menurun menuju lokasi monumen. Pada tahun 2022, pemerintah telah meresmikan monumen setinggi 50 sentimeter sebagai penanda titik nol kilometer.
Di bagian puncaknya terdapat plakat logam dengan tulisan "Titik Kontrol Geodesi". Ada juga peringatan agar benda tersebut tidak dirusak atau diganggu posisinya. Tulisan Titik Nol Kilometer menjadi perhatian para wisatawan, termasuk gw untuk menjadi latar belakang foto. Kapan lagi bisa berfoto dengan latar belakang tulisan ini, mumpung di Kalimantan.
Menurut rencana memang pada tahun 2024 mendatang, kawasan inti IKN akan resmi digunakan, Pemerintahan Indonesia akan berpindah ke Kalimantan Timur.
PEMBANGUNAN IKN
Sudah sampai ke kawasan ini, sayang rasanya kalau tidak berjalan jalan. Walaupun di Bulan Desember 2022 masih berupa jalanan berdebu, kawasan ini terus berkembang. Menggunakan mobil, gw pun melintasi kawasan ini. Terlihat perkerja bangunan dengan alat berat bekerja membangun Ibu Kota Impian. Rumah rumah sementara pekerja terlihat di sisi kanan dan kiri jalan.
Nantinya di kawasan ini akan dibangun Gedung Kementerian, Gedung Penunjang lain, serta Istana Merdeka dan lapangan yang nantinya akan digunakan untuk Upacara Peringatan Kemerdekaan Indonesia, yang selama ini diselenggarakan di halaman Istana Merdeka, Jakarta.
Belum banyak yang bisa gw liat, kecuali pembangunan gedung gedung masih di dalam hutan belantara, dengan jalanan berdebu. Pemandangan ini tentunya akan berubah nanti, terutama ketika tahun 2024, IKN resmi menjadi Ibu Kota Negara Indonesia. Hutan belantara ini akan berubah menjadi gedung gedung megah dengan jalanan beraspal beton.
Posting Komentar untuk "Menelusuri Calon Ibu Kota Nusantara"
Posting Komentar