Peninggalan Masa Lalu di Kawasan Malioboro

  


Tidak habisnya mengupas keunikan Malioboro ya travellers..... Kawasan ini memang selalu menarik pengunjung, baik yang sudah pernah datang maupun yang belum pernah melihatnya. Selain terkenal dengan kompleks pertokoan kuno yang berjajar rapi, beserta makanan lesehan dan pedagang kaki lima, di kawasan ini juga terdapat sejumlah peninggalan masa lalu atau heritage, yang hingga saat ini kondisinya masih terjaga dengan baik.

    Oh ya...kawasan Malioboro terus bersolek yaa, baru baru ini sudah dilakukan penataan pedagang kaki lima. Jadi kalau travellers datang ke yogya, anda tidak akan menemukan pedagang kaki lima yang berada di sepanjang teras toko, karena mulai 1 Februari 2022 mereka sudah dipindahkan ke tempat baru. Lokasi baru PKL ada di teras Malioboro 1 dan 2. Teras Malioboro 1 berlokasi di eks Gedung Bioskop Indra, sementara Teras Malioboro 2 berlokasi di eks Kantor Dinas Pariwisata DIY. Yuk kita harus cobain suasana baru di Malioboro.

Balik lagi ke Heritage di kawasan Malioboro, ada apa aja sih, ini diantaranya ya....

PASAR BERINGHARJO

    Travellers...wilayah Pasar Beringharjo dahulu awalnya adalah hutan beringin ya. Kemudian setelah Keraton Yogyakarta berdiri pada tahun 1758, wilayah ini dijadikan sebagai tempat transaksi ekonomi oleh warga Yogyakarta dan sekitarnya. Melompat ratusan tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 24 Maret 1925, Keraton Yogyakarta menugaskan sebuah Perusahaan Beton Hindia Belanda untuk membangun los-los pasar. 11 kios telah terselesaikan dan lainnya menyusul secara bertahap. 

    Sedangkan nama Beringharjo diberikan setelah Sri Sultan Hamengku Buwono VIII bertahta pada 24 Maret 1925. Raja memerintahkan agar semua instansi di bawah naungan Kesultanan Yogyakarta menggunakan Bahasa Jawa, Dari semula hutan beringin (Bering) diharapkan memberikan kesejahteraan 

    Pasti ngga sabar pengen tahu isi pasar ini ya, di pasar legendaris ini anda akan menemukan koleksi Batik, aneka rempah-rempah, aneka barang antik, dan aneka jajanan pasar. 


BENTENG VREDEBURG 

    Tidak jauh dari Keraton Yogyakarta, ada sebuah peninggalan masa lalu yang masih sangat terawat. Bahkan renovasi terus dilakukan ya travellers, agar bangunan yang sudah berusia ratusan tahun ini tetap lestari. Yup bener banget, benteng Vredeburg. 

    Kisah pembangunan benteng ini terkait dengan Kesultanan Yogyakarta. Saat itu tahun 1755, dan Kesultanan mengalami kemajuan pesat. Ternyata hal ini menimbulkan kekhawatiran dari pihak Belanda. Dengan alasan melindungi keraton, merekapun meminta izin mendirikan benteng. 

    Dan pada tahun 1760 pun pembangunan benteng ini dimulai. Awalnya benteng hanya terbuat dari tanah dan diperkuat tiang penyangga dari kayu pohon kelapa. Akhirnya seorang arsitek asal Belanda Ir. Frans Haak pun dipercaya untuk mengawal pembangunan benteng, dan waktunya panjang travellers....hampir 20 tahun. Sempat dinamakan Benteng Rustenburg hingga akhirnya berubah nama menjadi Benteng Vredeburg yang artinya Benteng Perdamaian.


KANTOR POS BESAR YOGYAKARTA

    Tidak jauh dari Benteng Vredeburg, ada lagi nih travellers, sebuah bangunan bersejarah, saat ini bangunan itu disebut Kantor Pos Besar Yogyakarta. Bangunan ini dibangun pada masa pemerintahan kolonial Belanda sekitar tahun 1912. Perancangnya yaitu arsitek dari Burgerlijke Openbare Werken.

    Jadi kantor ini melayani persuratan dan telekomunikasi waktu itu. Dahulu bangunan ini bernama Post, Telegraaf en Telefoonkantoor. Dan sampai saat ini bangunan masih berfungsi sebagai kantor pos, bernama Kantor Pos Besar Yogyakarta.

Nah...itu dia travellers....sebagian heritage yang ada di kawasan malioboro, Yogyakarta. Bangunan bangunan bersejarah ini wajib kita jaga kebersihannya yaa.



Posting Komentar untuk "Peninggalan Masa Lalu di Kawasan Malioboro"