Menantang Adrenalin ke Curug Cibingbin dan Curug Ngumpet




    Travellers......sensasi apa yang ingin anda rasakan saat datang ke suatu destinasi wisata, apakah pemandangan indah, atau ingin mencoba wisata adrenalin. Kalau wisata yang saya sebutkan terakhir, yang anda pilih, bisa jadi petualangan menuju ke Curug Cibingbin dan Curug Ngumpet bisa menjadi pilihan.

    Saya tak kuasa menolak tantangan ini, berbekal info dr guide tentang medan yang akan saya tempuh, akhirnya petualangan saya pun dimulai.

    Curug Cibingbin berada di Bojong Koneng, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat. Bagi warga Ibu Kota yang ingin travelling, kawasan ini hanya berjarak sekitar 40 kilometer dari Jakarta. Bisa menempuh perjalanan melalui tol Jagorawi, dan keluar di Exit Sentul Selatan. Selanjutnya Google Maps bisa menuntun anda sampai ke tujuan 😄

Perjalanan ke Curug Cibingbin

    Untuk sampai ke Curug Cibingbin hingga ke Curug Ngumpet, saya menyewa jasa guide lokal untuk memandu sampai tujuan, tarifnya ramah di kantong kok, sekitar 50 sampai 100 ribu. Trekking ke Curug adalah sensasi yang bisa didapatkan travellers, karena ragam pemandangan indah akan terlewati dan memanjakan mata.

    Awalnya trekking dimulai dari kawasan Leuwi Pangaduan, saya melewati jalan setapak yang berlumpur karena bekas hujan. Kanan kiri hamparan tumbuhan liar menghijau, lambaian daunnya seolah menyapa dan mengucapkan "selamat pagi". Cuaca hari ini cerah, pas untuk trekking.

    Turunan dan tanjakan juga jadi menu trekking kali ini, namun jangan khawatir karena tidak ada tanjakan atau turunan yang terlalu curam, namun cukup menyita stamina. Saya melewati jalan setapak dengan pepohonan yang cukup rimbun di kiri dan kanan jalan. 

    Udara pagi ini terasa begitu segar, dengan cuaca cerah dan hawa dingin khas pegunungan. Sebuah sensasi kesegaran tersendiri, pikiran terasa lebih relaks saat kaki terus melangkah menyusuri jalan setapak, menuruni sungai berbatu.


Curug Cibingbin

    Tak terasa, tujuan selanjutnya pun berhasil saya jangkau, Curug Cibingbin ada di depan saya, memasuki kawasan ini ada beberapa warung yang menjajakan makanan kecil dan minuman ringan. Air dari Curug ini ditampung dan digunakan wisatawan untuk berenang atau bermain air. Saya tak ingin berlama lama di Curug ini, karena ingin mencapai curug Ngumpet yang ada jauh di atasnya.

    Saya kembali melanjutkan perjalanan menuju tujuan akhir, ada tanjakan menuju Curug Ngumpet yang harus ditempuh. Sejumlah penanda perjalanan pun telah dibuat untuk memudahkan wisatawan menuju curug, termasuk larangan bagi wisatawan untuk membuang sampah di kawasan ini. Tak heran, saya melewati jalanan setapak yang bersih dari sampah.

    Tanjakan pun semakin curam, namun jangan khawatir, karena sudah ada tali untuk pegangan travellers. Menuju ke curug Ngumpet, saya merasakan pengalaman menantang. Untuk menuju kesana, saya melewati beberapa curug lain, dan naik menggunakan tali, karena tidak ada jalan lain menuju ke atas, namun hanya batu besar yang cukup licin.

    Saya juga bertemu dengan travellers lain yang merasakan pengalaman serupa, menggunakan tali sepanjang 10 meter untuk naik ataupun turun.

Curug Ngumpet

    Setelah berhasil naik menggunakan tali, akhirnya saya berhasil mencapai tujuan akhir. Sesuai namanya, curug Ngumpet memang terletak paling tinggi dibandingkan curug lainnya. Letaknya pun tersembunyi alias nyempil di atas. Travellers bisa bermain air atau sekalian mandi di curug ini, sambil merasakan kesegaran dan kesejukan air curug. 

    Jangan lupa untuk mengabadikan momen indah di curug Ngumpet, foto ataupun video sebagai penghargaan atas usaha travellers yang tidak kenal lelah untuk sampai di curug tertinggi ini.

    Oh yaa, saat berwisata ke curug, selalu perhatikan cuaca ya, kalau cuaca buruk bahkan hujan, urungkan niat untuk naik ke atas, karena sewaktu waktu air besar bisa saja datang dan menyapu apa saja yang ada di bawahnya. 

Mau cobain trekking menantang di Curug Ngumpet, asik banget loh travellers, saya sudah mencobanya.

Bagaimana dengan anda...?







1 komentar untuk "Menantang Adrenalin ke Curug Cibingbin dan Curug Ngumpet"