Sensasi Tamasya Pinggir Sungai ala Ledok Sambi Yogyakarta



    
    Travellers.....apa sih yang paling kalian kangenin kalau berkunjung ke Yogyakarta. Kalau saya sih pasti makanan sekaligus tempat wisatanya. Kawasan wisata nomor 2 setelah pulau Bali ini memang selalu memberikan kejutan kepada wisatawan, karena ada saja tempat wisata baru nan unik, dan sayaaaang banget kalau ngga dicoba.

    Salah satu kawasan wisata yang selalu ingin saya kunjungi adalah kawasan wisata di utara Yogyakarta, mau tau? Karena kawasan ini menawarkan kesejukan udara, ademm gitu bawaannya kalau pergi ke kawasan ini. Walau keselamatan tetap jadi prioritas utama ya travellers....karena kawasan wisata ini terletak di kaki Gunung Merapi yang menjadi salah satu Gunung Berapi paling aktif di dunia. karena sering kali batuk batuk mengeluarkan lava.

Nah ada salah satu wahana wisata yang terbilang baru nih, di kawasan Yogya utara, atau kabupaten Sleman. Namanya Ledok Sambi, yuk kita ke sana...

Perjalanan ke Ledok Sambi

    Ledok Sambi terletak di desa wisata Sambi ya travellers, tepatnya di jalan Kaliurang Kilometer 19. Berhubung rute ke sana agak sedikit berbelok, menikung, dan masuk jalan jalan desa, lebih baik travellers menggunakan fitur google maps atau waze ya, dijamin selamat sampai tujuan dan tidak tersesat hehehe. By the way, ini adalah kali pertama datang ke kawasan wisata ini, jadi so excited pergi ke Ledok Sambi.

Oh ya buat yang mau artinya Ledok, kalau dalam bahasa Jawa artinya dataran rendah yang membuat cekungan ya, jadi bisa dipastikan kalau Ledok Sambi ini adalah kawasan wisata yang berada di cekungan.

Dan google maps mengarahkan saya ke sebuah kawasan wisata, di sini jangan takut tersesat ya, karena sepanjang perjalanan mendekati kawasan wisata ini terdapat papan petunjuk yang sengaja dibuat penduduk sekitar agar wisatawan tidak tersesat.

Akhirnya sampai juga nih travellers....
Saya diarahkan oleh warga sekitar menuju ke sebuah lapangan cukup luas untuk parkir mobil. Wah rupanya kawasan wisata ini sudah memberikan penghidupan bagi warga sekitar desa ini ya....

Wisata Ledok Sambi

Ledok Sambi buka setiap hari mulai pukul 08:00-17.00 WIB, serunya nih travellers bisa masuk secara gratis, namun pihak tempat wisata menyediakan kotak sukarela. 
Oh yaa karena sedang masa pandemi, setiap pengunjung diukur suhu tubuhnya oleh petugas, jadi yang sedang tidak enak badan atau demam disarankan jangan bepergian dulu ya.

Memasuki kawasan, saya disambut oleh warga yang berjualan makanan kecil, ada makanan khas yang selalu ingin saya coba setiap kali ke kawasan yogya utara, yaitu Jadah Tempe, ketan gurih berpadu dengan tempe bacem, dan dimakan dengan cabai hijau. Wahhh rasanya gurih manis bercampur pedas. Travellers bisa juga memesan makanan lain di sini, seperti pisang goreng yang menjadi ikon dari Ledok Sambi, karena rasanya yang lezat.

Sesuai namanya Ledok, maka travellers harus menuruni sejumlah anak tangga ke bawah, agak curam sih, jadi harus berhati hati ya.....

Setelah sampai di bawah, baru terlihat kawasan wisata Ledok Sambi, sungai kecil mengalir gemericik. Bebatuan kali dan air yang jernih semakin menambah keindahan kawasan ini. Pinggiran sungai tertutup rumput hijau yang tumbuh alami, dan pepohonan yang ada di sekitarnya. Wah suasana ini sungguh tidak bisa ditukar dengan apapun loh travellers. Pengunjung pun rata rata ingin bermain di sungai kecil ini, bermain air pegunungan yang masih bersih dan dingin. Bisa juga duduk di bebatuan sambil berfoto. Sayapun ngga mau ketinggalan masuk ke sungai dangkal ini dan merasakan dingin dan segarnya air saat menyentuh kulit. benar benar bersih dan tidak ada sampah sama sekali. 

Puas bermain air, ada tenda tenda kecil di sekitar sungai yang disewakan, tenang....harganya sangat terjangkau kok. Travellers bisa duduk duduk di dalam tenda sambil menikmati pemandangan dan kudapan yang sudah dipesan. Tak sengaja saya melihat beberapa ekor monyet liar di sekitar sungai, mungkin mereka ingin rekreasi juga ya hehehe.

Ada beberapa wahana yang bisa dicoba, seperti flying fox melintasi sungai, dan bermain paint ball. Kemudian juga ada restoran untuk wisatawan yang tidak mau duduk di tenda. Pengelola juga menyediakan penyewaan tenda untuk yang ingin bermalam di Ledok Sambi. Tenda berkapasitas 4 orang dengan harga sewa 120 ribu rupiah semalam.

Wisata di Ledok sambi bisa anda coba jika berkunjung ke Yogyakarta, namun jangan lupa untuk selalu memperhatiakan protokol kesehatan saat berkunjung yaa....

Happy Travelling....







1 komentar untuk "Sensasi Tamasya Pinggir Sungai ala Ledok Sambi Yogyakarta"