Tabel Mando, Pizza Tradisional ala Natuna


    Hai hai travellers..... udah liat judul di atas ya, pizza tradisional hehehehe. Kuliner unik ini termasuk dalam kuliner "must eat" saat pergi ke kepulauan Natuna. Dari hasil berselancar di internet, kuliner ini menarik perhatian saya. 

    Setelah sampai di Natuna pun saya sempat mencari ke beberapa rumah makan, namun ternyata menu Tabel Mando tidak tersedia.
Rasa penasaran pun makin bertambah travellers.

    Akhirnya setelah bertanya tanya dengan beberapa warga lokal, saya mendapatkan nama seorang ibu yang pandai memasak masakan tradisional khas Natuna ini. Saya pun mendatangi rumah wanita ini, namanya ibu Fatima, ia tinggal di tepi pantai di kawasan sejuba. 

    Dari ibu Fatima, saya mendapatkan banyak cerita, diantaranya cerita tentang kuliner tradisional yang menjadi makanan pokok warga Natuna jaman dahulu, terutama untuk sarapan pagi anak anak ke sekolah. Bahan baku utamanya yang terbuat dari sagu membuat Tabel Mando dapat memberikan rasa kenyang lebih lama. Walaupun sederhana, Tabel mando tetap masuk kategori makanan bergizi karena mengandung ikam tongkol asap.


    Nah...travellers penasaran kan cara membuatnya, begini caranya hehehe…..
Siapkan bahannya terlebih dahulu ya, seperti ikan tongkol, sagu mentah, kelapa, cabai rawit, bawang merah dan garam. Kalau travellers ingin rasa pedas, cabai rawitnya boleh ditambah sesuai selera ya, kalau saya suka yang pedas. 

    Jadi saya meminta ibu Fatima untuk menambah cabai rawitnya. Hmmm....sudah menelan ludah nih, ga sabar untuk menikmati tabel mando.


    Step awalnya, kelapa diparut ya travellers, oh ya mau cerita dikit tentang cara memarut ibu Fatima. Alat parutnya sedikit unik, tidak seperti parut di Jawa. Parut di Natuna, berbentuk seperti kuda kudaan kecil dengan ujung tajam yang digunakan untuk memarut. Jadi ibu Fatima menaiki parut ini, kemudian mulai memarut. Lucu ya...jadi kaya anak kecil main kuda kudaan hehehe.

    Setelah itu bawang merah, cabai rawit dan garam ditumbuk sampai halus. Setelah itu ikan tongkol asap dipotong hingga kecil kecil. Tidak lupa sagu mentah yang sudah disiapkan, disangrai di atas wajan. Proses penggorengan ini tidak menggunakan minyak ya. Semua bahan dicampur dalam wajan ini sampai merata dan berbentuk bulat. Agar cepat matang, ibu Fatima menutup wajan selama 5 menit, setelah itu tabel mando dibalik agar matangnya merata. Setelah matang....woalaa inilah tabel mando.

    Agar tampilan lebih menarik, tabel mando dialasi dengan daun pisang yang sudah dibentuk unik. Dan saatnya mencoba tabel mando. Saya memotong sedikit, dan memasukkan ke dalan mulut. Hmmm rasanya seperti kerak telor ya hehehe, tapi sedikit berbeda. Bahan sagu di tabel mando membuat rasanya menjadi kenyal sedikit renyah karena dibakar. Kemudian ikan tongkolnya sangat terasa. Hmmm gurih sekali travellers.....

    Dan ibu Fatima mempersilahkan saya untuk mengambil potongan kedua. Hmmmm rasanya lezat ya. Ini jenis kuliner yang tidak pernah saya temukan di pulau Jawa. Dan perut saya hanya mampu menahan 3 potong tabel mando saya, sagunya memberikan efek cepat kenyang ya travellers. Kemudian bu Fatima membungkus tabel mando yang belum termakan untuk saya bawa pulang.

    Nah travellers....terpuaskan sudah rasa penasaran saya terhadap kuliner satu ini, karena sudah melihat proses pembuatan hingga memakannya langsung. Jadi buat travellers yang akan berwisata ke Natuna, wajib harus mencoba kuliner ini. Belum ke Natuna jika belum makan Tabel Mando. Jadi tidak hanya sekedar menikmati keindahan alam Natuna yang luar biasa indah, jangan lupa icip icip kulinernya juga hehehe.




Posting Komentar untuk "Tabel Mando, Pizza Tradisional ala Natuna"