Pengrajin Topi Ti'ilangga dari Pulau Rote


Jumpa lagi travellers.....jika anda sedang berwisata ke pulau Rote, travellers akan banyak menjumpai pohon lontar. Pohon ini tumbuh secara alamiah dan berkembang di hampir seluruh wilayah kabupaten Rote Ndao. Pohon lontar disebut juga sebagai pohon kehidupan bagi masyarakat Rote Ndao, karena manfaat dari pohon ini mewarnai seluruh aspek kehidupan dan tatanan budaya.


Salah satu pengaruh pohon lontar dalam kehidupan dan tatanan budaya masyarakat Rote adalah topi Ti’ilangga. Topi Ti’ilangga kerap digunakan dalam berbagai acara adat dan telah menjadi ciri khas pulau Rote. Topi ini memiliki bentuk yang tidak lazim, bentuknya bulat lonjong dan lebar, dengan satu ciri khas menyerupai tanduk diatasnya. Bentuknya yang unik melambangkan jiwa kepemimpinan, kewibawaan dan rasa percaya diri.

Sayapun penasaran travellers siapakah salah satu sosok di balik pembuatan topi khas Rote ini. Untuk membuat topi dari anyaman daun pohon lontar ini tidak lah rumit. Ditangan seorang warga desa tua-natuk, topi Ti’ilangga dibuat hanya dalam waktu satu hari saja. Saat kami berbincang, David Tungga, si pembuat topi Ti'ilangga bercerita bahwa ia sudah belajar membuat topi ini sejak kecil, ia belajar dari ayahnya yang piawai menganyam daun lontar. Keahlian membuat topi ini terus ia lakukan hingga saat ini. Saya sangat kagummelihat keterampilan David saat menganyam topi ini. 

Untuk membuat topi Ti’i lingga, diperlukan daun lontar yang sudah dikeringkan terlebih dahulu. Dahulu David mengambil sendiri daun lontar dari kebun miliknya, tapi karena sekarang tidak mampu lagi memanjat pohon lontar ia membeli daun lontar dari orang lain. Sambil mengisi hari tua, David terus berkarya membuat topi Ti'ilangga kebanggaannya. Semoga di kelak kemudian hari banyak bermunculan generasi muda pulau Rote yang memiliki kemampuan membuat topi seperti David. Sehingga keberadaan topi Ti'ilangga tetap lestari dan tidak lekang oleh zaman.

Kebanggaan masyarakat pulau Rote akan topi Ti’ilingga sangat terlihat, seperti saat saya melintasi kantor bupati Kabupaten Rote Ndao, atap gedung ini juga berbentuk topi Ti'ilangga. Jadi tidak salah jika pohon lontar memang dianggap sebagai pohon kehidupan bagi masyarakat di Rote Ndao. Untuk Travellers yang sedang berwisata ke pulau Rote, bisa membeli topi Ti'ilangga sebagai buah tangan ya, selain sebagai kenang kenangan pernah datang ke daratan Rote, travellers juga membantu para pengrajin topi Ti'ilangga untuk meraih rejeki lebih.

Seru ya travellers


1 komentar untuk "Pengrajin Topi Ti'ilangga dari Pulau Rote"

Comment Author Avatar
ada kah nomer kontak sipenganyam topi nya ?