Legenda Roro Jonggrang di Candi Prambanan





Hayooo siapa yang suka travelling ke provinsi Jawa Tengah travelers? Jawa Tengah dikenal sebagai jantungnya budaya Jawa. Sebutan ini tidak terlepas dari keberadaan kerajaan-kerajaan yang berdiri dan berkembang di wilayah yang memiliki luas hampir 33 ribu km persegi ini. Ragam corak  budaya serta adat istiadat masyarakat  yang  adi luhung masih terjaga hingga saat ini. Beragam mahakarya peninggalan masa lalu telah menjadi kebanggaan tak ternilai, salah satunya adalah candi Prambanan. Beragam cerita rakyat menarik mewarnai keberadaan kompleks candi ini.

Candi prambanan merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang di bangun pada abad ke-9 masehi. Candi yang di bangun oleh Rakai Pikatan yang merupakan raja Mataram Kuno bertujuan sebagai persembahan kepada tiga Dewa Utama Hindu yaitu Brahma  Dewa Pencipta, Wishnu, Dewa Pemelihara dan Siwa, Dewa Pemusnah atau dikenal juga sebagai Trimurti.

Karena bangunannya yang megah, kemudian muncul bagaimana candi yang megah ini bisa terbangun dengan megah dimasa lampau. Hadirlah sebuah cerita rakyat yang telah lekat dan melegenda dengan keberadaan Candi Prambanan hingga saat ini, yaitu kisah cinta Roro Jonggrang dan  Bandung Bondowoso.  Dan inilah ceritanya travelers…..

Dahulu kala di pulau Jawa terdapat dua kerajaan Hindu yaitu kerajaan Prambanan yang di pimpin oleh Prabu Baka. Raja Prambanan  memiliki putri cantik bernama Roro Jonggrang  dan Kerajaan Pengging yang di pimpin oleh Prabu Damar Moyo. Prabu memiliki ksatria Bandung Bondowoso,  selain sakti, Bandung Bondowoso juga memiliki pasukan yang berupa makhluk halus. Hingga suatu ketika Prabu Damar Moyo ingin memperluas kekuasaan. Ia memerintahkan Bandung Bondowoso untuk menyerang  kerajaan Prambanan. 

Bandung Bondowosopun segera memerintahkan pasukan jinnya untuk menyerang kerajaan Prambanan. Pertarungan sengit antar dua kerajaan tak bisa dihindarkan, merasa akan memenangkan pertempuran, Bandung Bondowoso mencari dan akan menghabisi Prabu Baka. Meski sempat di tahan oleh pasukan Prabu Jaka, kekuatan mereka tidak sebanding dengan Bandung Bondowoso. Hal ini memaksa Prabu Baka terlibat pertarungan  dengan Bandung Bondowoso.

Dengan rasa penuh dendam karena melihat kehancuran kerajaanya di tangan Bandung Bondowoso, Prabu Bakapun segera menyerang namun tak disangka ternyata Bandung Bondowoso dapat mengalahkan Prabu Baka. Melihat kematian Rajanya di tangan Bandung Bondowoso, salah satu prajurit Prabu Baka yang selamat dari pertarungan melarikan diri dan mengabarkan kematian Prabu Baka kepada putri Roro Jongrang. 

Ia pun larut  dalam kesedihan yang mendalam. Di luar istana, Bandung Bondowoso terus memburu musuhnya, ia merangsek masuk ke istana untuk mencari yang tersisa. Hingga ia menemukan Roro Jonggrang yang sedang berduka. Iapun terkejut dan terpesona oleh kecantikan sang putri. Dan seketika itu pula ia melamar Roro Jonggrang untuk menjadi istrinya.

Mengetahui orang yang membunuh ayahnya sedang memohon cinta, Roro Jonggrangpun menyetujui lamaran Bandung Bondowoso untuk membalaskan dendam ayahnya. Merasa dapat menyanggupi syarat yang di ajukan oleh Roro Jonggrang, Bandung Bondowoso tak ingin membuang waktu. Ia bersemedi dan mengerahkan seluruh pasukan jinnya membangun seribu candi yang di minta oleh Roro Jonggrang. Bangunan candi yang di inginkan Bandung Bondowoso telah kokoh berdiri. 

Melihat kesaktiannya, Roro Jonggrang merasa syaratnya akan mudah di penuhi. Ia meminta dayang-dayang yang ada di istananya untuk melakukan berbagai cara agar   suasana tampak seperti pagi hari. Hal ini dilakukan agar Bandung Bondowoso gagal memenuhi persyaratan yang di ajukannya. 

Usaha keras para dayangpun membuahkan hasil, ayam jantan mulai berkokok dan suasana yang gelap tiba-tiba berubah layaknya fajar di pagi hari. Bandung Bondowosopun terkejut ia merasakan ada yang tidak beres dan menemui Roro Jonggrang.  Akhirnya ia mengutuk Roro Jonggrang menjadi patung.

Legenda Roro Jonggrang kini menjadi cerita rakyat yang di anggap nyata oleh sebagian masyarakat yang tidak mengetahui sejarah candi Prambanan yang sebenarnya. Bahkan karena cerita rakyat itu pulalah, hadir sebuah mitos yang menjadi bumbu lain di situs warisan dunia Unesco ini. Karena induk kegagalan Bandung Bondowoso mendapatkan Roro Jonggrang, dimitoskan kalau orang berpacaran jangan ke candi Prambanan, sebab setelah keluar dari candi, percintaan mereka bisa putus.

Peristiwa gempa bumi yang melanda daerah bantul 27 mei 2006 lalu sempat mengakibatkan kerusakan yang cukup parah di candi Prambanan. Namun hal ini tak  menghilangkan pesona yang dimiliki. Candi Prambanan kini tak hanya menjadi tempat beribadah, tetapi telah menjelma menjadi mahakarya yang pernah ada dan di buat oleh manusia.

Nah travelers tidak hanya bisa menikmati keindahan candi Prambanan, namun juga mengetahui cerita rakyat tentang candi ini. Seru ya Travellers….

1 komentar untuk "Legenda Roro Jonggrang di Candi Prambanan"

Comment Author Avatar
Superbly written article, if only all bloggers offered the same content as you, the internet would be a far better place.. roll on roll off shipping