Alif Stone Park Natuna



    
Perjalanan ke Natuna

    Perjalanan ke kabupaten Natuna, provinsi Kepulauan Riau ini menjadi perjalanan yang menyenangkan sekaligus panjang ya travellers, karena selama 10 hari saya akan menjelajahi keindahan alam sekaligus menemukan potensi wisata baru di kabupaten kepulauan ini. 

    Dari Jakarta saya menggunakan transportasi udara, yaitu Sriwijaya Air. Tiket Jakarta ke Kepulauan Natuna berkisar di angka 3 jutaan rupiah, cukup mahal untuk destinasi wisata domestik. Penerbangan ke Natuna pun belum regular, jadi saya memilih berangkat di tanggal ada penerbangan Sriwijaya Air ke Ranai, Natuna. 

    Akhirnya saya sampai di Bandara Raden Sadjad, Ranai di Pulau Bunguran, Kabupaten Natuna. Bandara ini baru saja mengalami renovasi sehingga saat ini memiliki landasan yang lebih panjang dan bisa didarati oleh pesawat berbadan lebar. 
    
    Untuk Travellers yang akan pergi ke Kabupaten Natuna, pastikan memiliki sarana transportasi di sini, seperti rental mobil agar perjalanan wisata menjadi lebih nyaman. Saya pun sudah menyewa mobil untuk mengantar bepergian. Yuk travelling…hehehe. 

Alif Stone Park

    Destinasi wisata pertama yang saya kunjungi adalah Alif Stone Park. Kawasan wisata ini berada di desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur. Sepintas saat memasuki kawasan Alif Stone Park saya melihat kawasan yang ditata dengan unik. Ada gelondongan kayu yang ditata sedemikian rupa dan dikumpulkan dalam sebuah lingkaran serta 2 perahu yang sengaja dipasang sebagai hiasan. 

    Rindangnya pohon cemara yang sengaja ditanam teratur juga menambah kenyamanan. Saya bertemu dengan Eno, pengelola kawasan ini. Rumahnya pun cukup unik, karena dibangun dengan mengikuti kontur batu granit raksasa yang menjadi ciri khas Alif Stone Park. 

    Saya pun tidak sabar untuk melihat keindahan kawasan wisata yang menjadi ikon Natuna ini, saat memasuki Alif Stone Park, saya merasa seperti di jaman batu ya travellers. Bayangkan….terdapat banyak batu granit cantik berukuran raksasa. Kumpulan batu granit di sini memang berserak secara alami namun tetap indah dipandang mata. 

    Ada lorong lorong di sela sela batu granit yang membuat wisatawan seperti berada di labirin jaman batu. Batu granit di kawasan ini telah berusia ratusan juta tahun dan tetap dibiarkan alami. Eno bercerita bahwa ia tergerak untuk menyelamatkan batu granit ini, dan menjadikannya tempat wisata. Banyak batu granit yang rusak atau dijual oleh penduduk. Kumpulan batu granit inipun ia sulap menjaid tempat wisata yang ikonik sejak tahun 2008 silam.



    Sensasi wisata yang berbeda sangat terasa travellers. Pemandangan batu batu yang berserak alami ini tidak pernah saya temukan di tempat lain. Dan ada satu batu yang besar dan menonjol ke atas seperti huruf Alif. Inilah yang menjadi dasar penamaan Alif Sote Park, karena bentuk batu granit yang unik. 

    Antara satu batu dengan batu lain dihubungkan dengan jembatan, sehingga travellers bisa berpindah ke batu lainnya dengan mudah, hingga agak ke tengah laut. Untuk yang suka berfoto selfie, di beberapa batu granit, terdapat spot spot selfie yang indah dengan latar belakang Laut China Selatan. Bagi travelers yang akan ingin berlama lama di tempat ini, tersedia home stay dengan tarif 750 ribu per malam. 



    Ada juga kerangka paus yang menjadi daya tarik lain di kawasan wisata ini. Yes…..berwisata di Alif Stone Park bisa menjadi pilihan utama travellers yang berkunjung ke pulau Natuna. Temukan sensasi wisata yang tidak biasa dan tidak ada di tempat lain di Indonesia. Natuna memiliki karakteristik pulau yang unik, karena memiliki bebatuan granit raksasa yang tersebar dari daratan hingga lautan.

Yuk Travelling ke Natuna...





















Posting Komentar untuk "Alif Stone Park Natuna"