Wisata di Pantai Iboih dan Snorkling di Pulau Rubiah, Sabang
Travellers, siapa bilang kalau Sabang tidak memiliki destinasi wisata yang indah. Sekarang saya akan ajak anda berwisata ke Pantai Iboih dan Pulau Rubiah. Untuk sampai ke kawasan wisata ini dibutuhkan waktu sekitar satu hingga satu setengah jam dari kota Sabang. Pada saat saya berkunjung ke kawasan ini, tahun 2017 silam, kondisi cuaca kurang mendukung. Hujan lebat menyebabkan sejumlah pohon tumbang dan tanah longsor hingga ke tengah jalan, jadi driver sangat berhati hati saat berkendara.
Akhirnya saya sampai di pantai Iboih, yang terletak di kecamatan Sukakarya, kota sabang. pantai ini memiliki keindahan alami. Pasir pantainya putih, dengan warna air biru kehijauan. kehidupan di pantai Iboih tidak jauh berbeda dengan kehidupan pantai lainnya. Banyak wisatawan berkunjung untuk menikmati keindahan alamnya.
Setelah puas bermain di Pantai Iboih, travellers bisa melanjutkan perjalanan ke Pulau Rubiah dengan mengunakan speed boat yang disewakan seharga 200 ribu rupiah saat itu, untuk mengantar ke pulau Rubiah sekaligus membawa kembali ke pantai Iboih
Oh ya, untuk yang suka snorkling atau selam permukaan bisa langsung menyewa peralatan snorkling di sejumlah persewaan yang berada di pantai Iboih. Selain itu juga saya membawa pemandu selam yang akan membantu mengambil gambar bawah laut di Taman Laut Rubiah.
Setelah menempuh perjalanan singkat selama 10 menit saja, akhirnya saya sampai di Pulau Rubiah. perahupun bersandar di dermaga, saya dan teman teman segera ingin menikmati keindahan pulau ini.
Di sepanjang pantai rubiah berjajar warung warung penduduk lokal, yang menjorok ke laut. Travellers pasti bisa membayangkan, bersantai di warung, minum kelapa muda atau sekedar makan mie aceh, ditemani pemandangan lepas ke laut. Wahh rasanya luar biasa.
Oh ya, kenapa dinamakan pulau Rubiah, karena di sini terdapat makam ummi rubiah, yang menjadi cikal bakal penamaan pulau. Ummi rubiah adalah istri seorang Wali di Sabang bernama Tengku Cik Di Iboih
Travellers juga bisa melihat situs sejarah lainnya di pulau ini, melewati jalan setapak kecil dengan
pepohonan rimbun, terdapat bangunan asrama haji dari zaman kolonial belanda. Bangunan ini telah berdiri sejak tahun 1920, dan dahulu digunakan sebagai Asrama bagi calon jamaah haji sebelum berangkat ke Tanah Suci.
Meski merupakan
tempat bersejarah, bangunan ini dalam kondisi tidak terawat. Sejumlah bangunan
mengalami kerusakan, rumput pun menutupi sebagian halaman bangunan.
Setelah puas menikmati wisata sejarah, sekarang waktunya bermain Snorkling. Pemandangan bawah laut di sekitar Pulau Rubiah begitu mempesona. Helmi, pemandu wisata yang kami sewa pun dengan sigap membantu saya untuk berenang dan menemukan spot spot terumbu karang berserta bermacam ikan karang yang cantik.
Menurut helmi, si pemandu wisata, Taman Laut Rubiah ini cocok untuk wisata keluarga. Dengan sabar dia memandu saya dan tim untuk menikmati alam bawah laut Rubiah.
Untuk dapat
bercengkrama dengan berbagai jenis ikan cantik ini, travellers dapat menggunakan
umpan mie yang tersedia. Sekumpulan ikan akan mendekati wisatawan sambil
berebut memakan umpan. wah...seru banget nih, bermain dengan ikan sekaligus bisa berfoto selfie bersama ikan.
Di dalam laut juga terdapat kerangka mobil, motor, ayunan yang bisa digunakan untuk berfoto selfie. Pulau rubiah
menawarkan sensasi pemandangan bawah laut yang menakjubkan, inilah yang
menjadikannya sebagai tujuan wisata di ujung barat indonesia.
Tak terasa, waktu terus berjalan, sebelum malam menjelang, saya dan tim kembali ke Pantai Iboih dengan membawa perasaan senang. Pengalaman tak terlupakan berwisata ke kawasan Pantai Iboih, Pulau Rubiah dan tentunya Taman Laut Rubiah.
Cheers
Perjalanan saya ke Pantai Iboih, Pulau Rubiah dan Taman Laut Rubiah telah tayang di program Kita Indonesia, Indosiar, Sabang, Pesona di barat Indonesia
4 komentar untuk "Wisata di Pantai Iboih dan Snorkling di Pulau Rubiah, Sabang"