Pulau Tarakan, Kalimantan Utara yang kaya minyak, dan Museum Pertamina


Yoo travellers......yuk kita jalan jalan ke Kalimantan Utara, tepatnya di pulau Tarakan. Denyut kehidupan warga di pulau Tarakan tetap berjalan, meski terletak di perbatasan negeri. Pulau ini memiliki luas 657, 33 kilometer persegi dan didiami oleh sekitar 227.079 penduduk. 

Oh ya, saya dan tim berkesempatan ke wilayah ini karena undangan khusus dari Bapak M Aji Surya yang saat itu menjabat sebagai Direktur Sekolah Dinas Luar Negeri (Sesdilu) Kemenlu dan Pertamina EP Tarakan Field. Jadi bersama saya, ada rombongan diplomat muda, Sesdilu ke 62. 

Oh ya, ini sekaligus pengalama pertama saya datang ke pulau yang kaya akan minyak ini. Pulau Tarakan telah terkenal akan kandungan minyak bumi sejak dahulu. Terbukti Belanda telah menemukan sumber minyak di tarakan dan mengeksplorasinya. Kekayaan minyak di pulau Tarakan juga menggoda penjajah jepang. Pada tahun 1942 terjadi peperangan antara Belanda dan Jepang untuk memperebutkan kilang minyak di Tarakan.

Setelah mendapatkan ijin dari pihak Pertamina EP Tarakan Field, saya dan tim diantar oleh humas Pertamina, mas Abrar ke sebuah situs yang membuat saya berdecak kagum. Bekas peperangan antara Belanda dan Jepang saat memperebutkan minyak bumi masih tersisa hingga saat ini. Seperti keberadaan wash tank, atau tempat untuk menyimpan air yang ikut terambil saat proses eksplorasi minyak bumi. Wash tank terkena bom jepang sehingga penyok. Walaupun penyok, menurut mas Abrar, Wash Tank masih tetap digunakan hingga kini.



Saat ini eksplorasi, eksploitasi, serta produksi minyak dan gas bumi dilakukan oleh PT Pertamina EP asset 5 Tarakan Field, meliputi kawasan Tarakan, Sembakung, dan Nunukan. Saya dan tim berusaha untuk mendapatkan izin masuk, melihat bagaimana proses eksplorasi minyak bumi dilakukan. Setelah melalui serangkai syarat dan screening, akhirnya kami bisa masuk ke beberapa sumur minyak yang ada di Tarakan, waahhh seneng banget pemirsa...wkwkwkw.



Untuk masuk ke dalam area eksplorasi, sayapun mengenakan pakaian khusus, sepatu boot, dan helm untuk keamanan. Dan ini kali pertama, saya melihat langsung proses eksplorasi minya. bumi. Area Tarakan memiliki 1.442 sumur, namun yang beroperasi hingga saat ini hanya 254 sumur. Selanjutnya petugas di dalam area menerangangkan bagaimana proses eksplorasinya. Minyak dan gas yang ada di perut bumi diangkat, kemudian dialirkan ke dalam kilang. Setelah terkumpul, minyak dan gas kemudian dipompa menuju ke stasiun pengumpul dan dilakukan penghitungan.

Di stasiun pengumpul kembali dilakukan penghitungan, setelah itu ditransfer menuju stasiun pengumpul utama untuk dilakukan pengolahan dan pemisahan dengan air. hmmm proses yang panjang ya, tapi ini belum selesai. Setelah terkumpul dalam volume tertentu, kemudian di "lifting" menggunakan tanker, untuk ditransfer ke unit pengolahan di Balikpapan. Di Balikpapan baru dilakukan pengolahan produk jadi, misalnya solar, premium, avtur dan sebagainya. 



Meski sudah dieksplorasi sejak jaman Belanda, produksi di Tarakan mencapai 2.615 barel per hari, dengan volume tersebut, produksi field Tarakan mencapai 3 persen dari produksi minyak di seluruh Pertamina EP. Ternyata walau hanya pulau kecil di ujung utara Indonesia, pulau Tarakan mampu memberikan kontribusi yang besar kepada Indonesia.

Perjalanan sejarah pulau Tarakan sebagai pulau penghasil minyak sejak jaman dahulu terdokumentasi dalam museum perminyakan kota tarakan. Saya bersama dengan rombongan Sesdilu ke 62 berkunjung ke Museum Pertamina. Di museum ini terdapat berbagai macam benda yang menjadi saksi panjang sejarah tarakan sebagai daerah penghasil minyak, diantaranya miniatur pompa angguk, ampermeter, lampu. Bagi Travellers, memasuki eksplorasi minyak Pertamina tentu bukan hal mudah, karena memerlukan ijin khusus, jadi sebaiknya anda bisa berkunjung ke Museum Pertamina ini.


Apalagi di akhir sesi jalan jalan kami di Museum, kami diajak menonton film yang bercerita tentang kekayaan minyak dan gas bumi di pulau Tarakan. Ruangan bioskop kecil ini cukup nyaman, dengan pendingin udara yang cukup. Sehingga saya dan teman teman bisa menonton film ini dengan nyaman hingga selesai. Oh ya, saat nonton film ini, anda bisa mengajak serta anggota keluarga ya, terutama anak anak, jadi mereka bisa tahu sejarah dari pulau Tarakan yang panjang. Kelak mereka juga yang akan menceritakan pulau Tarakan kepada generasi penerus. Kekayaan minyak dan gas bumi di pulau Tarakan bisa jadi suatu saat akan habis ya, tapi cerita mengenai sejarah pulau Tarakan yang pernah kaya akan hasil alam tidak akan pernah lekang dimakan jaman.

So....tertarik berwisata ke pulau Tarakan?

Cheers

Asyiknya jalan jalan ke Tarakan, cek langsung di link ini ya..Eksplorasi minyak di pulau Tarakan






Posting Komentar untuk "Pulau Tarakan, Kalimantan Utara yang kaya minyak, dan Museum Pertamina"