Menara Taipei 101 dan Taipei Underground Market

Yuhuuuu jumpa lagi travellers....Kali ini saya akan mengajak anda jalan jalan ke Taiwan alias China Taipei. Salah satu destinasi favoritnya berada di kota Taipei, ibukota Taiwan yang merupakan kota Metropolitan dan menjadi salah satu destinasi wisata favorit wisatawan. Yuk berwisata ke salah satu gedung tertinggi di dunia dan menjadi ikon di negara ini, yaitu Taipei 101. 

Untuk menuju Taipei 101, travellers bisa menggunakan Mass Rapid Transit, atau MRT. Ada banyak hotel pilihan di dekat stasiun MRT ya travellers, jadi jangan kuatir soal tempat menginap dan transportasi di sana. Akhirnya sampai juga di Menara yang memiliki ketinggian 378 meter ini. Sebelum memasuki menara, ada dinding warna warni yang cocok banget untuk background selfie ya travellers.

Puas berfoto, anda bisa menuju ke puncak Menara Taipei 101. Untuk menuju ke atas menara dikenakan biaya 600 dollar taiwan atau setara dengan 277 ribu rupiah. Satu hal yang pasti membuat travellers berdecak kagum, untuk sampai ke atas menara di lantai 89 hanya dibutuhkan waktu 37 detik saja. Wow lift di Menara ini cepat sekali ya. 

Sampai di atas Menara Taipei 101, travellers bisa menikmati keindahan kota Taipei dari ketinggian. Ada semacam teropong yang bisa digunakan wisatawan untuk melihat kota Taipei. Namun pemandangan ini bisa anda nikmati kalau cuaca cerah ya, sebab kalau cuaca hujan atau berawan, keindahan Kota Taipei tidak akan terlihat jelas. 

Taiwan adalah salah satu negara yang rawan terkena gempa travellers. Agar Taipei 101 tetap berdiri kokoh, menara ini dilindungi dengan wind damper atau peredam angin. Peredam angin ini merupakan terbesar dan terberat di dunia dengan beban 660 ton atau setara dengan berat 132 ekor gajah. 

Puas menikmati keindahan Menara Taipei 101, travellers bisa melanjutkan perjalanan ke Zhongzheng District. Kawasan ini adalah pusat perbelanjaan terbesar yang berada di bawah tanah. Taipei Underground Market adalah pusat perbelanjaan bawah tanah pertama dan terbesar yang ada di Taipei. Di sini travellers bisa berbelanja apa saja, mulai dari pakaian, makanan, souvenir, juga oleh-oleh.  

Bagi travellers yang capek berjalan jalan, bisa mencoba pijat tradisional khas Taiwan di sini, yaitu Knife Massage. Sesuai namanya, pijat ini menggunakan pisau khusus ya, dan pisau tidak langsung kena kulit, melainkan dialasi handuk terlebih dahulu. Jadi jangan kuatir ya travellers.

Kalau travellers berkeliling ke Taipei Underground Market ini, ada banyak restoran yang menyajikan makanan khas Indonesia. Tak heran karena jumlah Tenaga Kerja Indonesia memang banyak. Ada sekitar 200.000 TKI yang berada di Taiwan Karena banyaknya TKI di sini, jangan kuatir sulit menemukan masakan Indonesia, karena ada restoran khusus masakan Indonesia di sini. Ada sekitar 30 jenis makanan, yang dijamin bisa mengobati rasa rindu tanah air. 

Saat akhir pekan yang menjadi hari libur para TKI, sejumlah restoran khas Indonesia ini bisa meraup omzet hingga 50.000 dollar taiwan atau setara dengan 23 juta rupiah per harinya. Jadi liburan ke kota Taipei menjadi masuk ke bucket list travellers ya, 
Perjalanan ke Taiwan ini dilakukan oleh Wanda Dwiutari.

Happy Travelling