Lelehan madu ubi Cilembu di Sumedang, Jawa Barat



Hai hai travellers.....lelah berjalan jalan, saatnya menikmati kuliner lezat yuk. Gimana kalau mencoba ubi madu cilembu, dari Sumedang, Jawa Barat. Kebetulan saya pernah mampir ke daerah penghasil ubi dengan rasa manis dan legit ini. Sesuai namanya ubi madu cilembu berasal dari desa Cilembu, kecamatan Pamulihan. Wilayah desa Cilembu merupakan hamparan lahan pertanian bercampur dengan lahan perkebunan, dimana hampir semua penduduknya menanam ubi cilembu. 







Di desa Cilembu, saya bertemu dengan Ahmad Supriyatna Yusuf, Pemilik Pusat Ubi Cilembu, sebuah organisasi yang dibentuk untuk menampung hasil ubi madu cilembu, sekaligus memasarkannya. Ubi madu cilembu yang ditanam di desa Cilembu memiliki kualitas yang bagus karena cocok dengan lahan dan suasana desa yang sejuk. Anehnya bila ubi ini ditanam di daerah lain, hasilnya tidak sebagus ubi dari desa Cilembu. Hmmm kok bisa ya...
Keunggulan ubi yang ditanam langsung di desa Cilembu adalah ketika proses pembakaran, akan keluar madu dari ubinya, sedangkan kalau dari daerah lain jika dibakar tidak akan keluar madunya.

Wah mata saya tertuju kepada ubi cilembu yang baru saja dibakar, memang ada cairan berwarna kuning seperti madu yang keluar dari ubinya. Rasanya pun hmmm lezat travellers, ubi cilembu enak dinikmati saat masih hangat. Nyammm nyammm...



Selesai menikmati ubi cilembu yang lezat, saya melihat aktivitas petani di sini. Aktivitas jual beli ubi madu cilembu pun berlangsung setiap hari di desa Cilembu. Petani ataupun pengepul datang silih berganti ke rumah Yusuf untuk menjual ubi. Ubi cilembu yang dijual adalah ubi  yang baru saja dipanen setelah 4 sampai 6 bulan ditanam. Yusuf pun bercerita kepada saya bahwa saat ini ubi madu cilembu sedang "booming" di pasar lokal maupun internasional. Sehingga pasokan ubi dari desa cilembu dicari oleh konsumen. Wahhh hebat ya...

Proses panen ubi hingga sampai ke konsumen ternyata lumayan panjang travellers. Saat sampai ke rumah Yusuf, para pengepul menempatkan ubi cilembu ke dalam keranjang dan ditimbang. Berat ubi cilembu per keranjang rata rata 45  kilogram. Petani atau pengepul dibayar 6 sampai 7 ribu per kilogram ubi. Setelah itu, ubi cilembu dibersihkan dengan air bersih dan melibatkan sejumlah pekerja wanita. Mereka mendapatkan upah dari mencuci ubi. Lumayan menambah uang belanja ya hehehe. Ubi madu cilembu memang telah menjadi sumber penghasilan utama bagi sebagian besar warga di desa cilembu. Ekonomi warga pun terangkat karena komoditi unggulan ini.

Setelah dibersihkan, ubi kemudian dikeringkan dalam sebuah ruangan terbuka dan tidak langsung terkena sinar matahari. Kebersihan ubi juga menjadi faktor penentu harga jual. Ubi disortir untuk dipisahkan ke dalam keranjang. Untuk keperluan ekspor dipilih ubi dengan kualitas terbaik dan untuk keperluan lokal dipilih yang sesuai selera lokal. Yang mengagumkan nih travellers, ubi cilembu hampir menjangkau seluruh pasar nasional dan sejumlah negara asia loh.

Hmmm saya kagum, dari desa kecil di kabupaten Sumedang, lahir komoditi unggulan yang dicari konsumen lokal maupun internasional. Rasanya pun hmmmm lezat dan tentunya baik untuk kesehatan.

Yuk cobain ubi madu cilembu, komoditi unggulan kebanggaan Indonesia.

Cheers










1 komentar untuk "Lelehan madu ubi Cilembu di Sumedang, Jawa Barat"

Comment Author Avatar
ini ponakanya kan mediator ubi lampung atau luar cilembu, dan sudah jadi rahasia umum ubi yg di jual dari desa cilembu skrng tidak semua original lagi, karena bnyk ubi luar juga masuk dan cuci disana